Debat Cagub Diprotes, KPU Sulut Minta Maaf

Foto : Asep Sabar

Penulis Asep Sabar

BATARA.INFO – KOTAMOBAGU – Debat terbuka perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (paslongub) Sulawesi Utara (Sulut) yang dihelat pada Rabu (9/10/2024) kemarin menuai kritik dari berbagai kalangan. Pemicunya jaringan internet yang tidak stabil dan padamnya listrik di lokasi debat, akibatnya tampilan para paslon di beberapa kanal livestreaming media sosial dan youtube terganggu, hampir dua jam lamanya.

“Hal teknis seperti itu mustinya sejak dini sudah harus diantisipasi, sehingga ketika kejadian sudah langsung diatasi dengan cepat dan tepat,” kata Wawan di kanal Youtube KPU Sulut.

Akibat dari tidak stabilnya jaringan dan listrik tersebut banyak pemirsa yang menyaksikan debat melalui sarana livestreaming berspekulasi kalau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut sebagai penyelenggara Debat Paslon Cagub-Cawagub Sulut sudah tidak netral dan memihak.

“Buktinya saja jaringan down ketika salah satu paslon sedang berbicara, sementara saat paslon lain bicara kok lancar-lancar saja, ada apa ini?” ungkap warga net pemilik akun @asakfamily9268 dan @maykelpepa87yang menyaksikan debat via jaringan internet, seraya berharap mudah-mudahan pada debat berikutnya tidak akan terjadi hal serupa, “KPU harus segera mengantisipasi semua berbagai kemungkinan yang terjadi jauh-jauh hari.”

Menanggapi keluhan dan protes tersebut, penanggungjawab kegiatan, Awaludin Umbola menyampaikan permintaan maafnya dan berjanji akan segera diperbaiki serta diantisipasi pada debat-debat berikutnya. “Mudah-mudahan tidak akan terulang hal yang sama di debat berikut,” tegas Anggota KPU Sulut yang membidangi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan sumberdaya manusia (SDM), kepada para wartawan usai debat yang digelar di Auditorium Sutanraja Hotel Kotamobagu.

Meski demikian, secara keseluruhan pelaksanaan debat pertama tersebut berlangsung seru dan menarik. Semua kontestan yang hadir yakni Yulius Komaling-Victor Mailangkay (Nomor Urut 1), Elly Lasut-Hanny Payoh (Nomor Urut 2) dan Steven Kandow-Denny Tuejeh (Nomor Urut 3) memaparkan viai-misinya secara gamblang dan terstruktur. Demikian pula ketika berlangsung sesi tanya jawab antar cagub maupun antar cawagub, semua paslon mampu menanggapinya dengan baik.

Sebagaimana diketahui, berbeda dengan penyelenggaraan pilkada gubernur-wakil gubernur Sulut sebelum-sebelumnya pada gelaran kali ini pelaksanaan debat dilakukan di luar Kota Manado sebagai ibukota Provinsi Sulut.

Hal ini dilakukan agar perhelatan akbar pesta demokrasi lima tahunan tersebut juga dapat dinikmati serta dirasakan langsung oleh warga Sulut yang berada di pelosok. Nah, setelah di Kota Kotamobagu, debat berikut akan digelar di Tondano Kabupaten Minahasa. Dan, debat terakhir digelar di Kota Manado. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *