Batara.Info – Gubernur Jawa Tengah (2013 -2023) dan Capres 2024 Ganjar Pranowo deklarasi oposisi. Hal tersebut disampaikan saat acara halal bihalal di rumah kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, di Jalan Teuku Umar Nomor 9 Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).
Seperti diketahui, Ganjar adalah Capres 2024 yang kalah usai berlaga di Pilpres 2024 (14 Pebruari 2024). 10 jam usai Pilpres 2024, lembaga survei menetapkan Prabowo – Gibran sebagai pemenangnya. Ganjar pun belum mengakui hal tersebut. Menunggu keuputusan final KPU, katanya.
Sidang pleno KPU pada 23 Maret 2024 menetapkan pemenangnya nomor urut 02 (Prabowo – Gibran). Ganjar pun belum mengakui juga, nanti setelah sidang di MK. MK pun memutuskan Prabowo – Gibran sah sebagai pemenang Pilpres 2024.
Butuh waktu hampir kurang lebih 3 bulan bagi Ganjar untuk mengambil sikap. Dan, sikap itu diambilnya oposisi. Disampaikan ke media, saat acara halal bihalal di rumah Presiden RI ke-6.
Namun, sikap Ganjar yang mendeklarasikan oposisi, merupakan inisiatif pribadinya bukan sikap resmi partai, tegas politisi senior PDIP.
Dilansir Detiknews,com, “Setahu saya itu sikap Pak Ganjar Pranowo. Sikap PDIP tentu yang menyampaikan pasti Pak Sekjen atau DPP. Jangan dicampuradukkan,” kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Hendrawan meyakini keputusan Ganjar menjadi oposisi tak disampaikan sembarangan. Namun, senior PDIP ini menegaskan sikap pribadi Ganjar bukan sikap resmi partai.
Yang jelas dan pasti, Ganjar beroposisi. Selain hak pribadi juga merupakan langkah tepat. Bahwa, untuk mengawal pemerintahan supaya tidak menyimpang, perlu ada yang mengontrol. Tentu, bukan hanya DPR, Ganjar pun berhak melakukannya. Asal jangan yang baik dari pemeritah untuk rakyat dikritis terus.