Batara.info | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka diklat peningkatan kapasitas SDM bagi kepala desa angkatan III, IV, V Tahun 2023 di Hotel The Singhasari Resort Batu, Selasa (7/11/2023) malam.
Pembukaan diklat yang diikuti 180 kepala desa dari beberapa daerah di Jatim ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dan Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto.
Menurut Khofifah, posisi Desa menjadi kekuatan ketahanan nasional sangat penting di segala lini. Mulai ketahanan keluarga, ketahanan pangan, hingga ketahanan nasional. Hal ini karena desa merupakan unsur pemerintahan terkecil yang merekatkan energi di lini adminitrasi terkecil yaitu desa.
Untuk itu, kata Khofifah, peran kepala desa sebagai aktor penting dalam pengembangan desa. Utamanya, lanjut dia, dalam membangun dan memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program.
Atas peran kepala desa yang luar biasa, Khofifah menyebutkan saat ini Jatim menjadi provinsi dengan jumlah Desa Mandiri terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT RI Nomor 174 tahun 2023 tentang status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2023, jumlah desa mandiri di Jatim tercatat sebanyak 2.800 desa berstatus mandiri, 3.674 desa maju dan 1.247 desa berstatus berkembang.
“Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang desa mandiri terbanyak dibanding provinsi lain,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia sebanyak 2.800 desa mandiri ada di Jatim atau 24,44 persen. Jumlah desa mandiri ini juga naik signifikan dibanding 2022. Saat itu tercatat ada 1.490 desa mandiri, dan tahun ini bertambah 1.310 desa menjadi 2.800 desa atau naik 88 persen.
Alhamdulillah, ucap Khofifah, Jatim berhasil mempertahankan capaian Desa Mandiri Tertinggi Nasional.
“Terima kasih atas peran luar biasa kepala desa yang sudah mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur di antara provinsi se-Indonesia. Ini kerja cerdas para kepala desa di Jawa Timur,” demikian tutup Khofifah. [ary]