Rapat Koordinasi Gakkumdu Bawaslu Jakarta, Mitigasi Politik Identitas

BATARA.info – Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi di Grand Mercure hotel Harmoni Jakarta, 7 September 2023. Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengatakan, masa kampanye akan digelar pada 28 November 2023. “Kita segera memasuki palagan Kurusetra, politik bharatayuddha. Karena itu, rapat koordinasi ini bertujuan agar barisan Gakkumdu makin kokoh dan perkasa,” ungkapnya.

banner 336x280

Menurut riset Indeks Kerawanan Pemilu 2024, demikian Benny, DKI Jakarta menjadi provinsi paling rawan se-Indonesia, khususnya dalam hal dimensi kontestasi. “Politik identitas masih menjadi tantangan pelik. Karena memicu terjadinya polarisasi politik di tengah masyarakat. Hal ini menjadi ancaman serius bagi disintegrasi bangsa,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta ini.

Benny menegaskan Gakkumdu sebagai pusat aktivitas penegakkan hukum pidana pemilu mesti bekerja profesional dan tegak lurus pada regulasi. “Jika nanti ada kampanye yang memakai instrumen politik identitas, Gakkumdu mesti bersikap tegas. Karena Gakkumdu memiliki tugas hebat, yakni menegakkan keadilan pemilu,” ungkap mantan Anggota Bawaslu Jakarta Utara itu.

Selanjutnya hadir sebagai narasumber Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia Topo Santoso. Ia menekankan pentingnya electoral justice. Menurutnya, keadilan pemilu dalam perspektif criminal justice system dapat ditafsirkan sebagai keseluruhan mekanisme dalam penegakkan hukum pidana pemilu. “Electoral justice adalah nilai fundamental dalam demokrasi. Karena itu, Gakkumdu memiliki peran strategis dalam penegakkan hukum pidana pemilu,” kata mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini. 

Kemudian, Anggota KPU DKI Jakarta Irwan Supriadi Rambe menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi terbaru, yakni melarang total kampanye di tempat ibadah. “Putusan Mahkamah Konstitusi No 65/PUU-XXI/2023 menyatakan, kampanye di tempat ibadah berpotensi memicu politik identitas, etnis dan agama yang berdampak pada pembelahan dalam masyarakat,” ucap Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU DKI Jakarta.

Rapat koordinasi kali ini dihadiri oleh Penyidik Gakkumdu Polda Metro Jaya, Jaksa Gakkumdu Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, serta Tim Gakkumdu Bawaslu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu. Mereka hadir lengkap bersama penyidik dan jaksa.

Sumber : Humas Bawaslu DKI Jakarta

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *