Jusuf Hamka ‘Babah Alun’ Lebih Suka Disebut Pembela Kaum Duafa Ketimbang Raja Jalan Tol

Jusuf Hamka atau Babah Alun.

Foto : Tangkapan Layar Youtube CNN Indonesia.

BATARA.INFO, Jakarta – Dirinya lebih suka disebut pembela kaum duafa, ketimbang raja jalan tol. Alasannya sederhana, kerja yang baik, dan bermanfaat bagi banyak orang. Hal itu pula, yang ditanamkan kepada 4 anaknya. karena yang punya jalan tol adalah pemerintah, ia hanya mengoperasikan, tutur A Jauw A Loen atau Alun Joseph, kemudian setelah memeluk agama Islam menjadi Jusuf Hamka yang juga dijuluki Babah Alun. Nama Hamka sendiri diberikan langsung oleh Buya Hamka, jelasnya dalam tayangan Youtube CNN Indonesia Mei 2022.

Baginya, Buya Hamka seorang yang Welas Asih dan bijaksana, pesannya kepada dirinya, apa a yang kamu makan? AKan jadi kotoran? apa yang kamu simpan? Akan jadi warisan atau rebutan, tapi harta yang disedekahkan akan menjadi tabungan yang paling abadi di hari nanti. Nah itu kata-kata beliau terus berjuang berdakwah dan bantulah minoritas karena itu sesuai sunnah Rasul barangsiapa yang menzolimi minoritas, dia bukan umatku, sehingga saya harus melindungi semua, sebab Islam itu sejuk sera damai, tidak memaki-maki, ungkapnya.

Terkait lewat jalan tol, ia, istri, anak dan keluarga besarnya tetap harus bayar. Jangan  mentang-mentang keluarga, dikasih gratis, nggak boleh. Kalau, keluarga dan dirinya tak membayar, tetap harus ditindak, tegasnya.

Yang jelas dan pasti, sudah bangun jalan tol sepanjang lebih dari 300 Km dengan aset 100 triliun rupiah lebih, dan pendapatannya sehari mencapai 5,4 miliar rupiah lebih.

Tak membuat  Muslim Tionghoa yang terlahir pada 5 Desember 1957, lupa kacang pada kulitnya, ia tahu dimana ia berpijak dan darimana dirinya berasal berbagi kepada sesama dan membantu mereka yang membutuhkan menjadi prinsipnya kesederhanaan melekat pada seorang Jusuf Hamka ia berada dalam deretan konglomerat Indonesia.

Eks tukang parkir di kawasan pasar,  pernah menggeluti usaha suplier dan ekspedisi angkutan udara.

Tapi, ada juga usaha yang dirintisnya, pernah di tipu oleh temannya, yaitu beli gurindra di luar negeri dan dijadikan pisau, kemudian dijual di Indonesia dan usaha bisnis kayu,  karena kurang bersahabat waktu itu dengan rezim,  ya saya ditutup sehingga 11000 karyawan saya harus bedol desa pulang ke kampung. Sehingga selama 18 thun (1993 – 2011) dirinya nganggur, tandas suami dari Lena Burhanudin Hamka.

Sampai, akhirnya ada seorang teman yang menanyakan dan mengajak menjadi Dirut untuk usha jalan tol. Ia mengiayakan, dengan syarat jangan suruh saya korupsi, dan nyolong, pintanya kepada teman yang mengajaknya itu.

Kini Yusuf Hamka adalah pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk yang banyak membangun infrastruktur jalan tol di Indonesia, termasuk Tol Cawang-Tanjung Priok dan Tol Waru-Juanda, Depok – Antasari, dan beberapa jalan tol lainnya. Bahkan, di tol Depok – Antasari dibangun sebuah masjid dengan nama Babah Alun.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *