Batara.info | Kami bersyukur karena bisa berdiskusi dengan insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis pada hari Sabtu yang lalu.
Hal tersebut disampaikan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin (22/1/2024).
Menurut Anies, film merupakan medium yang powerfull untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi, karena melalui film kita memahami masa lalu sekarang dan masa depan.
Ke depan, tutur Anies, kita perlu invest besar untuk ekosistem film nasional melalui 5 tahapan. Diantaranya, serius mengembangkan talenta, mendukung penuh produksi film, melakukan perlindungan bagi pelaku perfilman, memperbanyak eksebisi film, dan memperkuat data hukum serta regulasinya.
“Semoga kita bisa mencapai keinginan agar industri film kita ke depan, jadi tuan rumah negeri sendiri tamu mepesona di negeri orang,” pungkas Anies.
Silaturrahmi dengan Rhoma Irama
Anies meras bersyukur alhamdulillah dan bahagia, pada Sabtu kemarin bisa bersilaturrahmi dengan Bang Haji Rhoma Irama.
“Kami bermaksud untuk mendapatkan nasihat, pesan, sekaligus memohon doa restu supaya bisa menjalankan amanat perubahan,” ujar Anies.
Bagi kami, imbuh Anies, beliau adalah seorang legenda. Bukan sekedar musisi yang mengharumkan bangsa dengan berbagai prestasinya, tetapi pribadi yang menyuarakan pesan-pesan perjuangan dan kemanusiaan melalui syair lagunya, sampai ke gelanggang dunia.
Anies mengatakan, Insya Allah kami ingin menyuarakan apa yang beliau selama ini juga ungkapkan lewat syairnya. Bahkan ada beberapa syair yang menggambarkan kondisi ketidakadilan yang dialami masyarakat, sehingga inilah yang menurut kami perlu untuk dilakukan perubahan.
“Semoga kita dapat membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar,” tutup Anies. [ary]
