Tenaga Ahli DPR Didorong Aktif Perkuat Reputasi dan Legitimasi Parlemen Lewat Website Resmi DPR

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar. Foto: DPR RI

BATARA.INFO, Jakarta — Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI terus mendorong penguatan reputasi dan legitimasi kelembagaan parlemen melalui peningkatan kapasitas komunikasi publik. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan memberikan pelatihan kepada para Tenaga Ahli dan Staf Administrasi Anggota DPR RI agar lebih terampil dalam mengelola publikasi kegiatan anggota dewan di website resmi DPR RI (www.dpr.go.id).

Kegiatan bertajuk “Sosialisasi Penguatan Publikasi Kegiatan Anggota DPR RI melalui Website Resmi DPR” itu digelar di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Komunikasi Publik Jadi Kunci Legitimasi Parlemen

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menegaskan bahwa transformasi kelembagaan DPR tidak hanya menyangkut aspek struktural dan prosedural, tetapi juga bagaimana lembaga legislatif berinteraksi dengan publik.

“Hulunya adalah komunikasi kepada publik. Kemampuan untuk mengomunikasikan kerja nyata para wakil rakyat harus diperkuat, tidak hanya melalui media massa, tetapi juga melalui kanal resmi DPR RI, termasuk laman khusus anggota di situs resmi DPR melalui s.id/web-anggota,” ujar Indra.

Menurutnya, laman khusus anggota DPR RI di website resmi DPR berfungsi sebagai etalase kinerja parlemen yang informatif, akurat, dan kredibel. Ia menegaskan, laman tersebut bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga alat komunikasi publik yang merepresentasikan citra DPR sebagai lembaga modern dan terbuka.

Tiga Pilar Legitimasi Lembaga Publik

Sementara itu, akademisi Kunto Adi Wibowo menjelaskan bahwa legitimasi lembaga publik bergantung pada sejauh mana kinerja lembaga memenuhi ekspektasi masyarakat dan norma sosial yang berlaku.

“Legitimasi adalah tanggung jawab moral. Ia lahir dari persepsi publik terhadap pentingnya lembaga bagi sistem kenegaraan,” ujar Kunto.

Ia memaparkan tiga bentuk legitimasi kelembagaan, yaitu:

  1. Pragmatic Legitimacy, yakni sejauh mana kinerja DPR memenuhi harapan publik.
  2. Cognitive Legitimacy, yang berkaitan dengan pemahaman publik terhadap fungsi lembaga.
  3. Moral Legitimacy, yang diperoleh dari sikap inklusif, akuntabel, terbuka, dan berbasis data dalam komunikasi publik.

Menurut Kunto, reputasi lembaga juga dibangun dari konsistensi capaian dan kredibilitas nyata di mata publik. “Reputasi lahir dari komitmen dan capaian yang dapat dibuktikan,” tegasnya.

Komunikasi Dua Arah dan Kolaboratif

Praktisi komunikasi publik Ira Kusno dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya strategi komunikasi dua arah antara DPR dan masyarakat. Ia memperkenalkan Model Strategi Komunikasi Enam Tahapan, yakni Listening (Mendengar), Strategic Pause (Diam), Response (Respon), Credibility Building (Diyakini), Involve (Dilibatkan), dan Give Hope (Diberikan Harapan).

“Komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi bagaimana pesan itu diyakini dan dirasakan publik sebagai bentuk kepedulian lembaga,” kata Ira.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Tenaga Ahli dan Biro Kehumasan DPR dalam penyediaan data akurat, penguatan pesan publik, dan peningkatan efisiensi dalam penyusunan konten komunikasi.

Website DPR Hadir Lebih Interaktif dan Informatif

Kepala Pusat Teknologi Informasi (Pustekinfo) Setjen DPR RI Erdinal Hendradjaja menjelaskan bahwa laman Anggota DPR RI kini tampil lebih interaktif. Laman tersebut dilengkapi dengan berbagai tab seperti Profil, Agenda, Kegiatan, Daerah Pemilihan, Laporan Reses/Kunjungan, hingga Buku Tamu.

“Seluruh informasi di laman anggota DPR RI berasal langsung dari anggota yang bersangkutan. Ini merupakan bentuk transparansi dan tanggung jawab atas keakuratan informasi publik,” jelas Erdinal.

Dengan pembaruan tersebut, publik diharapkan dapat mengakses informasi mengenai kegiatan wakil rakyat dengan lebih mudah, valid, dan partisipatif. Melalui kanal digital resmi DPR RI, citra positif DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat yang modern, terbuka, dan akuntabel dapat terus diperkuat.

Sinergi Menuju Parlemen Modern dan Terbuka

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Deputi Bidang Administrasi Rahmat Budiaji, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi, serta para Tenaga Ahli dan Staf Administrasi Anggota DPR RI. Acara ini dimoderatori oleh Indiarto Priadi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Setjen DPR RI dalam membangun komunikasi publik yang profesional dan kredibel, sebagai fondasi penguatan legitimasi dan reputasi DPR RI di mata masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *