DPR RI Serap Aspirasi Serikat Pekerja dan Sarbumusi Terkait RUU Ketenagakerjaan

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, (Foto: gerindra.id)

BATARA.INFO, Jakarta – DPR RI menyatakan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog dengan serikat pekerja, termasuk Partai Buruh dan konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) yang didirikan oleh organisasi Nahdatul Ulama (NU) dengan tujuan memberi pelayanan kepada kaum buruh. Terkait ini juga, DPR segera melakukan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.

Dalam forum serap aspirasi yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, perwakilan buruh menyampaikan sejumlah masukan dan kritik terkait pasal-pasal yang dinilai masih merugikan pekerja. Isu utama yang menjadi perhatian adalah soal kepastian status kerja, perlindungan upah, jaminan sosial, hingga hak pekerja kontrak.

Perwakilan Partai Buruh menekankan pentingnya pemerintah dan DPR RI memperhatikan aspirasi pekerja agar RUU Ketenagakerjaan tidak hanya menguntungkan pengusaha, tetapi juga memberikan keadilan bagi kaum buruh. Sementara Sarbumusi menyoroti urgensi penegakan hukum ketenagakerjaan agar buruh tidak lagi menjadi pihak yang lemah dalam relasi industrial.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa pihaknya akan menjadikan aspirasi ini sebagai masukan penting dalam pembahasan RUU.

“DPR RI akan selalu mendengar suara rakyat, termasuk kaum buruh yang merupakan tulang punggung bangsa. Masukan dari Partai Buruh dan Sarbumusi tentu menjadi bahan pertimbangan serius agar regulasi yang lahir benar-benar berpihak kepada pekerja,” ujar Dasco.

Menurut Dasco, DPR RI menilai keseimbangan antara kepentingan pekerja dan keberlangsungan usaha harus dijaga. Regulasi yang lahir tidak boleh menekan daya saing industri, tetapi juga tidak boleh mengabaikan hak-hak buruh yang telah diatur dalam konstitusi.

Keterlibatan aktif serikat pekerja dalam proses legislasi ini diapresiasi publik. Banyak pihak menilai, transparansi pembahasan RUU serta keterbukaan DPR RI terhadap kritik akan meningkatkan legitimasi produk hukum yang dihasilkan.

Dialog ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif sekaligus memastikan bahwa RUU Ketenagakerjaan yang disahkan nantinya benar-benar selaras dengan kepentingan bangsa: melindungi pekerja, mendorong investasi, dan menciptakan iklim kerja yang sehat.

#DPRRI #SufmiDasco #RUUKetenagakerjaan #PartaiBuruh #Sarbumusi #BataraInfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *