Foto : Dok.Pribadi
Penulis : Gembong Wiroyudo
BATARA.INFO, Jakarta – Usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai hari ini, tokoh politik nasional menyampaikan sejumlah poin penting dalam pidatonya yang langsung menjadi sorotan publik. Salah satu pernyataan tegas yang disampaikannya adalah bahwa kerusuhan yang terjadi belakangan ini dinilai cenderung mengarah pada tindakan makar.
“Kerusuhan bukan lagi sekadar demonstrasi biasa. Ada pola terorganisir yang mengarah pada upaya makar terhadap negara,” ujarnya dalam pidato resmi, Minggu (31/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan setelah dirinya melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai. Dalam pidato yang berlangsung sekitar 30 menit itu, ia menekankan beberapa poin utama, di antaranya:
- Menolak segala bentuk kekerasan yang merugikan masyarakat.
- Mengimbau aparat keamanan untuk bertindak tegas namun tetap mengedepankan asas kemanusiaan.
- Mendorong dialog terbuka antara pemerintah, partai politik, dan masyarakat sipil.
- Mengawasi potensi makar yang menurutnya mulai tampak dalam kerusuhan belakangan ini.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas politik dan persatuan nasional. “Indonesia tidak boleh terpecah hanya karena segelintir kelompok yang ingin mengganggu tatanan demokrasi,” tambahnya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ahmad Fadillah, menilai pernyataan tersebut sebagai alarm serius yang perlu diperhatikan.
“Ketika seorang tokoh politik menyebut kerusuhan berpotensi makar, artinya ada informasi yang tidak boleh diabaikan. Namun, pemerintah dan aparat juga tetap harus berhati-hati agar tidak gegabah dalam mengambil tindakan,” ujarnya kepada batara.info.
Ahmad menambahkan bahwa dialog dan komunikasi politik harus diperkuat agar tidak muncul kesan kriminalisasi terhadap kelompok masyarakat tertentu. “Kunci utama adalah keterbukaan dan menjaga kepercayaan publik,” imbuhnya.
Pertemuan dengan Ketua Umum Partai disebut-sebut menjadi langkah konsolidasi menghadapi situasi politik yang semakin dinamis. Hingga kini, pihak partai belum memberikan keterangan tambahan terkait isi pertemuan tersebut.
