Foto : Ist.
Penulis : Asep Sabar
BATARA INFO, Jakarta – Tepat tanggal 1 Juni ini rakyat Indonesia memperingati momen bersejarah yakni hari lahirnya Pancasila. Pancasila yang telah disepakati oleh para pendahulu bangsa menjadi dasar negara mengalami banyak rintangan dan cobaan. Berikut komentar warga net terkait Pancasila sebagaimana disampaikan di akun-akun twitter X mereka;
Menurut Mantan Menko Polhukam; Prof. Dr. Mahfud MD di akun @mohmahfudmd Pancasila yang semula dipidatokan Bung Karno di BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dirumuskan bersama Panitia 9 dibawah pimpinan Bung Karno pada 22 Juni 1945 sebagai Piagam Jakarta, dan akhirnya difinalkan pada Sidang PPK tanggal 18 Agustus 1945 juga dibawah pimpinan Bung Karno. “Pancasila berhasil mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara Indonesia yang dari sudut SDM dan SDA sangat besar dan kaya.
Secara umum kebersatuan (integrasi) kita sudah cukup kuat dengan dasar ideologi negara Pancasila. Tetapi penikmatan atas kekayaan masih harus dipacu.
Karena kemerdekaan maka kita terus maju dari waktu ke waktu. Tapi masih banyak anak bangsa yang miskin dan terjebak dalam kesenjangan. Kita masih harus bekerja keras agar rakyat lebih sejahtera. Harapan selalu terbuka.”
Menurut Rohta Anjulian dalam @RohtaAnjulian Pancasila bukan hanya untuk dihafal, tapi untuk dihidupi dalam sikap, kebijakan, dan keberpihakan pada rakyat. “Kita belum benar-benar merdeka jika masih banyak yang tertinggal. Pancasila harus jadi kompas, bukan sekadar simbol.”
Kata warga net lain Subagiyo dalam @SubagiyoMatalih hari ini lahirnya Pancasila versi Moch Yamin dan Versi Bung Karno ketika itu Pancasila baru sebuah rumusan sebelum pada akhirnya dari pemikiran para tokoh-tokoh tersebut kemudian dirumuskan oleh panitia kecil 9 BPUPKI yang kemudian menjadi PPKI yang melahirkan piagam Jakarta yang melahirkan Pancasia.
V. Oktori Sitompul di akun @vositompul menyatakan anak bangsa masih banyak terjebak dalam kemiskinan dan sekat-sekat primordial. Banyak sekali kaum marjinal dimarjinalkan dengan sengaja oleh sesamanya bahkan oleh pemerintha sendiri. “Harapan saya marilah kita bersatu dalam rumusan Pancasila jelas-jelas terbukti.”
Netizen atas nsma Rudin Rauf diakun @RaufRudin bilang Burung Garuda dipilih sebagai lambang Pancasila karena menggambarkan kekuatan, kebijaksanaan, kemerdekaan, dan identitas budaya Indonesia yang kaya. “Simbol ini menyatukan nilai-nilai luhur bangsa dalam bentuk visual yang penuh makna.”
Hanya saja, kata Nasir Abdullah dalam @NasirAb8101592 hari lahir Pancasila diperingati tiap tahun sedangkan kandungan isinya dilupakan.
Senada dengan itu Patar di akun @Patare6579119 tegas mengatakan Pancasila adalah way of life bangsa Indonesia, namun besarnya pengaruh neo liberalisms dan free market membawa Pancasila menjadi samar dan gotong royong dianggap milik golongan tertentu.
Minda X dalam @MindaXtv nerharap ditengah perubahan zaman, semoga kita tak lupa akar dan nilai-nilai luhur yang membentuk Indonesia. “Mari terus hidupkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah dan tindakan kita.”
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam akun @puanmaharani_ri mengutip perbyataan Presiden Sukarno bahwa “Pancasila harus kita pertahankan terus, malah harus kita pertumbuhkan terus!” – Bung Karno, 17 Agustus 1966.
Kata Aprilia dalam @ApriliaLin, “boleh beda suku, beda bahasa, beda pandangan, beda pilihan. Tapi kita tetap satu karena Pancasila.”