Penulis : Yunan. A
BATARA.Info, Bogor – Tanaman Porang yang bernama latin Amorphallus muelleri adalah tanaman umbi – umbian untuk konsumsi yang cukup populer di Jepang dan Korea Selatan.
Kandungan konjac glukomannannya dapat menjadi bahan pengganti karbohidrat pada nasi, adi sangat cocok untuk diet dan juga cocok bagi penderita diabetes karena kandungan glutennya sangat rendah.

Beberapa produk turunan dari olahan tanaman porang untuk konsumsi adalah tepung terigu, mie shirataki yang cukup populer di Jepang, agar – agar, beras shirataki, bakso dan makanan olahan lainnya berbahan baku tepung porang.
Di Indonesia khususnya Kabupaten Bogor, tanaman porang mulai digalakan budidayanya oleh masyarakat, diantaranya dengan memanfaatkan lahan – lahan tidur yang ada diwilayahnya.
Beberapa wilayah di Bogor yang telah melakukan budidaya porang adalah kecamatan Tajur Halang dan kecamatan Cigombong.
Namun karena masa panennya yang cukup lama, yaitu dua tahun. Masyarakat butuh pedampingan pihak lain.
Untuk mengurus izin kepada pemilik lahan, khususnya jika lahan yang akan digunakan adalah lahan tidur, pengadaan bibit dan perawatan tanaman porang hingga panen selama 2 sampai 3 tahun dan biaya yang cukup besar antara 70 sampai 80 juta persatu hektarenya.
GBC Gerakan Bakti Cendana sebuah Organisasi Massa yang fokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat, mengambil peran pendamping tersebut. Dengan memberi penyuluhan tentang manfaat tanaman porang sebagai tanaman konsumsi, potensi keuntungan materi yang akan diterima masyarakat dari panen umbi porang bila hasil panennya bagus serta proses budidaya porang dari pembibitan hingga panen.
Selain melakukan penyuluhan GBC Korda Bogor juga kerap memberi bibit porang bantuan DPP GBC dan ikut terlibat langsung bersama – sama masyarakat melakukan penanaman perawatannya.
Jika respon masyarakat Bogor antusias terhadap budidaya tanaman porang dan budidayanya merembak kebanyak wilayah sehingga membuat hasil panen tanaman porang melimpah, kemungkinan untuk mendirikan pabrik yang memproduksi tepung porang, beras porang dan produk olahan turunan dari porang menjadi rencana program lanjutan GBC.
“Membudidayakan tanaman porang dan memproduksinya menjadi tepung porang, beras porang serta bahan konsumsi olahan lainnya adalah bentuk aplikasi program Asta Cita dan hilirisasi pertanian pemerintah yang diprakarsai oleh GBC “ujar Benny Sadikin ketua umum GBC dalam satu kesempatan setelah resmi dipercaya melanjutkan kepemimpinannya melalui Munas GBC sebulan yang lalu.