Batara.info | Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima Duta Besar Turki untuk Indonesia, HE Mr Talip Kucukcan di Ruang Kerja Menhan, Rabu (21/2/2024).
Sejak tahun 1950, hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki telah terjalin. Tahun ini merupakan tahun istimewa untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki, karena perayaaan 74 tahun hubungan diplomatik dan 13 tahun kemitraan strategis.
“Saya berharap bahwa tahun ini Indonesia dan Turki akan terus meningkatkan kerja sama bilateral di semua tingkatan,” ujar Menhan Prabowo.
Menhan menambahkan bahwa masih banyak ruang dan bidang kerja sama pertahanan yang dapat ditingkatkan oleh kedua negara, terutama di masa mendatang. Dalam konteks membangun saling percaya dan meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata serta pengembangan sektor industri pertahanan.
Diketahui bahwa telah disepakati dan ditandatangani Rencana Aksi/Plan of Action (PoA) Kerja Sama Pertahanan dan Militer antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Kementerian Pertahanan Nasional Republik Turkiye periode 2023-2025. PoA memuat program-program konkret yang akan dilaksanakan baik secara mandiri maupun secara bersama-sama. Terdapat 49 (empat puluh sembilan) rencana aksi secara keseluruhan, 12 (dua belas) PoA di bidang Military Cooperation dan 37 (tiga puluh tujuh) PoA di bidang Defence Industry.
Di akhir pertemuan Menhan Prabowo berharap hubungan bilateral Indonesia dan Turki di sektor pertahanan dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya untuk kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga untuk keamanan regional. [Kemhan/ary]