Batara.info | Hari ini saya bersama mas Anies Baswedan mengunjungi Ponpes Darussalam, Blokagung, Banyuwangi. Saya teringat beberapa tahun lalu ketika akan maju sebagai capres, juga pertama kali diberangkatkan dari sini.
Hal tersebut disampaikan bakal calon wakil presiden, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Kamis (28/9/2023).
Cak Imin mengaku laporan kepada kyai-kyai dan bu nyai kondisi terkini. Alasan-alasan kenapa Cak Imin akhirnya mantap memilih Mas Anies Baswedan sebagai capres untuk berdampingan dengan saya sebagai cawapres.
Cak Imin mohon doa agar AMIN menang. Jawa timur menang. Banyuwangi menang.
Cak Imin mengatakan, kami merasa banyak hal yang cocok. Ibarat pasangan itu seimbang, sefrekuensi, sejajar, dwitunggal dan saling melengkapi.
Menurut Cak Imin, sampai saat ini masih banyak yang mempertanyakan kesiapan AMIN. Apakah AMIN mampu bertahan di tengah gempuran koalisi lain? Saya bilang; “Iwak teri campur kemangi, masio musuhe ngeri tetep iso tak imbangi.”
Sementara itu, Anies Baswedan mengaku Kamis pagi tiba di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi.
“Masya Allah, luar biasa sambutannya, kami merasa terhormat,” ujar Anies.
Kata Anies, Insya Allah menjadi penanda dari tempat paling timur di pulau Jawa ini dikirimkan pesan perubahan untuk semuanya.
Anies mengungkapkan, perjalanan ini adalah perjalanan yang berat, tapi bila mendapat ridho dari para kyai insya Allah yang berat akan terasa ringan.
“Melalui silaturahim bersama para kyai, nyai, dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Banyuwangi, kami mohon bimbingan dan doa,” demikian tutup Anies. [ary]