–
BATARA.Info – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar Sosialisasi Kesadaran Keamanan Informasi (Cyber Security Awareness). Kesadaran akan pentingnya keamanan informasi semakin tinggi di tengah meningkatnya ancaman siber.
Mewakili Kepala BP2MI Benny Rhamdhani, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan memaparkan pentingnya materi sosialisasi ini untuk memperkuat keamanan informasi di lingkungan BP2MI.
Gatot menambahkan, BP2MI berkomitmen menggiatkan kesadaran keamanan informasi di lingkungan para pegawai. Hal ini tercermin dalam pembangunan Command Center dan beberapa sarana penunjang lainnya.
“Sekarang BP2MI memiliki Command Center yang berisi lebih dari 4,7 juta data pekerja migran di Indonesia. Saat ini juga BP2MI sedang proses sertifikasi ISO 27001. BP2MI bersama BSSN sedang menyusun sistem manajemen keamanan informasi,” tuturnya.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN, Marsekal Pertama Tjatur Pudji Handojo, menyatakan bahwa BSSN berkewajiban mengamankan setiap aplikasi digital, terutama aplikasi digital yang berkaitan dengan data personal.
“BSSN adalah bilik untuk mengamankan setiap aplikasi personal yang berkaitan dengan data pribadi seseorang. BSSN bertanggung jawab terhadap pengamanan data penting tersebut”, ungkapnya pada Rabu, 13/9/2023 di Aula KH. Abdurahman Wahid BP2MI.
Handojo berharap, kedepan melalui sosialisasi ini ada peningkatan kesadaran tentang pentingnya menjaga keamanan informasi dari tiap-tiap peserta yang hadir.”Semakin banyak individu yang mengadopsi praktik keamanan informasi yang baik, semakin sulit bagi penjahat siber untuk mencuri data sensitif,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pegawai BP2MI baik pusat maupun daerah.
Sumber : Humas BP2MI