Batara.info | “Pak, Pak, Pak!” teriak keras seorang Bapak sambil berebutan salaman dengan warga lain. Suasana ramai itu saat kami keluar dari acara bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di sebuah kampung di Penjaringan, Jakarta Utara. Dekat Ancol.
Hal tersebut disampaikan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (3/2/2024).
Anies mengatakan, bersama warga lain ia berebut salaman. Tapi, lanjut Anies, ia memanggil-manggil lantang seperti ada yang mau disampaikan. “Jadi, saya minta mobil berhenti,” ujar Anies.
Disebutkan Anies, dengan agak terengah-engah dia sodorkan HP, menunjukkan sebuah foto. “Pak Anies, ini anak saya mau ketemu. Dia yang dulu cium Bapak waktu Pilkada Jakarta. Ini fotonya, Pak. Ini fotonya, Pak. Lihat ini, Pak!” katanya sambil menunjukkan foto di layar HP. “Tangan masih bergetar memegang HP-nya,” terang Anies.
Anies mengaku tercenung melihat foto di layar HP dia. Foto lama saat Anies bercakap dengan seorang anak balita, lalu anak itu mencium kening. Di sebuah kampung di Pademangan, saat Pilkada di Jakarta, tepatnya Oktober 2016.
Anies lihat wajah bersemangat si ayah dan mata berbinar anaknya. Natasya namanya. Anies ajak dia naik ke mobil dan Anies berpelukan. Erat sekali genggamannya. Kami berbincang. “Sekarang udah kelas 5, Pak.” Saat kami berjumpa pertama dia masih TK.
“Sebuah perjumpaan awal yang mengesankan dan sebuah perjumpaan ulang yang mengharukan. Semoga Natasya kelak akan bisa melampaui semua cita-citanya,” pungkas Anies. [ary]
