Fahira Idris: Kandidat Ingatkan Pendukungnya untuk Adu Gagasan Bukan Kebenciaan

Batara.info | Tahapan Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024 memasuki babak baru. Mulai 19-25 Oktober tahapan pendaftaran Bakal Calon Presiden/Wakil Presiden sudah mulai dibuka.

Dengan semakin bergulirnya tahapan pemilu, para kandidat diminta untuk terus mengingatkan para pendukungnya untuk membawa suasana Pilpres 2024 sebagai ajang untuk adu rekam jejak dan gagasan, bukan saling menebar kebencian.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, banyaknya forum-forum adu gagasan yang menghadirkan para kandidat yang belakangan ini sering digelar terutama oleh kampus dan berbagai elemen/organisasi sangat efektif menghadirkan atmosfer pilpres yang lebih sejuk. Ini karena, ruang publik akan lebih didominasi oleh diskursus tentang gagasan dan rekam jejak para kandidat.

Dari amatannya, Fahira Idris mengatakan, Pilpres 2024 ini akan berjalan lebih menarik karena akan didominasi adu gagasan antarkandidat di berbagai forum. Oleh karena itu dirinya meminta semua kandidat disetiap kesempatan untuk mengingatkan para pendukung agar mengedepankan adu gagasan dan rekam jejak.

“Semua kandidat harus tegas melarang pendukung untuk menebar sentimen buruk apalagi kebenciaan berbasis SARA terhadap kandidat lain. Adu gagasan dan rekam jejak harus mendominasi Pilpres 2024 ini. Saya berharap pilpres kali ini menjadi momentum pendidikan politik yang bermanfaat dan bermartabat bagi rakyat karena memilih kandidat berbasiskan rasionalitas gagasan dan rekam jejak kandidat,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (19/10/2023).

Menurut Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini, ada dua kondisi yang sangat mempengaruhi suasana dan tensi Pilpres 2024. Pertama kualitas para kandidat terutama narasi yang diucapkan. Jika semua kandidat mampu menjaga narasinya dengan baik dan elegan maka tensi pilpres akan sejuk, demikian juga sebaliknya.

Kedua, perilaku para pendukung masing-masing kandidat terutama perkataan dan perbuatan. Jika para pendukung mampu menjaga perkataan dan perbuatannya untuk tidak menyebar sentimen buruk apalagi kebencian berbasis SARA maka pilpres 2024 ini juga akan berjalan kondusif dan menenangkan rakyat.

“Saya sangat yakin semua kandidat mempunyai kesadaran tinggi untuk menghadirkan Pilpres 2024 yang sejuk dan bermartabat dengan mengedepankan adu gagasan dan rekam jejak. Tinggal bagaimana para kandidat ini juga mengerahkan semua sumber daya dan pengaruhnya untuk memastikan para pendukungnya juga melakukan hal yang sama,” pungkas Senator Jakarta ini. [ary]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *