Batara.info | Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin tiba di Indonesia, Senin (4/9/2023), untuk mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Kehadiran Presiden Bangladesh adalah dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA).
Pesawat yang membawa Presiden Mohammed Shahabuddin beserta pendamping tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 17.40 WIB dan langsung disambut oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Selain Presiden Bangladesh, tamu negara peserta KTT ke-43 yang tiba di Indonesia Senin (04/09/2023) adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim. PM Anwar Ibrahim beserta pendamping tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 15.20 WIB. Ketibaan PM Anwar beserta pendamping disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Kedatangan selanjutnya adalah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah beserta pendamping. Pesawat yang membawa Sultan Brunei Darussalam beserta delegasi mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 16.30 WIB dan langsung disambut oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Pemimpin ASEAN lainnya yang sudah tiba di Indonesia adalah Presiden Filipina Ferdinand Marcos. Presiden Marcos beserta pendamping tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 18.00 WIB. Di bawah tangga pesawat, Presiden Ferdinand dan pendamping disambut oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menjelaskan bahwa KTT ke-43 akan dihadiri oleh 22 negara dan 9 organisasi internasional. 22 negara itu terdiri atas 11 negara ASEAN, 9 negara mitra, Bangladesh sebagai Ketua IORA dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
“Kenapa IORA dan PIF itu diundang karena salah satu prioritas kita kali ini adalah Indo Pasifik damai, stabil, sejahtera, inklusif. Jadi pada saat kita bicara Indo Pasifik ada sisi di pasifik selatan, ada sisi di Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul dan di dalam KTT nanti ada kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA dan PIF,” kata Retno, Jumat (01/09/2023).
Selain itu, Retno juga mengonfirmasi bahwa sejumlah organisasi internasional akan turut hadir pada KTT ini, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional.
“Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir, plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum, tadi IORA, PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,” ujar Retno.
Berbeda dari KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Menlu mengatakan pada KTT ke-43 ini Presiden akan memimpin 12 pertemuan. Tidak hanya itu, Kepala Negara juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara yang hadir.
“Kali ini ada 12 KTT yang harus dipimpin oleh Bapak Presiden plus pertemuan bilateralnya,” tandasnya. [Setkab/ary]