Saan Mustopa Tegaskan Tak Boleh Ada Pemotongan Dana PIP saat Salurkan Bantuan di Purwakarta

BATARA.INFO Purwakarta —
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menegaskan bahwa bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tidak boleh dipotong dalam bentuk apa pun. Penegasan itu ia sampaikan saat menyalurkan bantuan PIP kepada 155 siswa SDN Cinangka, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025).

Dalam kegiatan reses yang dikemas dalam acara “Sapa Warga”, Saan secara simbolis menyerahkan bantuan PIP kepada para siswa yang hadir bersama orang tua dan guru. Selain dana bantuan, politisi Fraksi Partai NasDem itu juga membagikan perlengkapan alat tulis untuk mendukung semangat belajar anak-anak.
Suasana penuh kehangatan tampak mewarnai acara tersebut, dengan raut bahagia dan antusias dari para penerima manfaat.

Pendidikan sebagai Fondasi Bangsa

Dalam sambutannya, Saan Mustopa menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama membangun masa depan bangsa. Menurutnya, setiap anak harus memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak, tanpa terhambat kondisi ekonomi keluarga.

“Pendidikan adalah hal yang dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik. Dengan pendidikan, anak-anak kita punya peluang memperbaiki masa depan dan mengangkat derajat keluarganya,” ujar Saan di hadapan para guru, siswa, dan warga setempat.

Dana PIP Tak Boleh Dipotong

Lebih lanjut, Saan menekankan bahwa penyaluran dana PIP harus dilakukan utuh tanpa potongan apa pun, karena dana tersebut merupakan hak penuh bagi penerima manfaat. Ia menyebut program PIP sebagai wujud nyata perhatian negara terhadap pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia.

“Penyaluran PIP dari NasDem sama sekali tidak akan dipotong. Bahkan seharusnya ditambah oleh para wakil rakyat, karena program ini membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa sekolah dengan layak,” tegasnya.

Reses Sebagai Sarana Menyerap Aspirasi

Saan juga menjelaskan bahwa kegiatan reses anggota DPR RI bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan momen penting untuk memastikan kebijakan publik benar-benar berpihak pada masyarakat.
Melalui tatap muka dan dialog langsung, aspirasi warga dapat dihimpun secara utuh dan menjadi dasar perjuangan dalam penyusunan kebijakan di parlemen.

“Kami di DPR RI akan terus memastikan bahwa suara masyarakat tidak hanya didengar, tapi juga diwujudkan dalam kebijakan dan program nyata. Inilah esensi dari reses — menyatu dengan rakyat, mendengar langsung, dan memperjuangkan apa yang mereka butuhkan,” ungkapnya.

Dekat dengan Konstituen

Kegiatan reses di Purwakarta ini menjadi bukti kedekatan antara wakil rakyat dan konstituennya. Melalui aksi nyata berupa penyaluran bantuan pendidikan dan dialog dengan warga, Saan Mustopa berupaya memastikan setiap kebijakan pembangunan benar-benar berangkat dari kebutuhan masyarakat.

Ia berharap semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap pendidikan dapat menjadi pijakan untuk mewujudkan Purwakarta yang lebih maju dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *