Kepercayaan itu mahal harganya, dari zaman ke zaman masih tetap berlaku.Itu berlaku dalam segala aspek, termasuk aspek politik dan kenegaraan.Hanya segelintir orang yang memiliki cakupan itu. Salah satu nama yang santer disebut, Sufmi Dasco Ahmad. Jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR bidang politik dan keamanan sekaligus Ketua harian DPP partai Gerindra bertemu dengan berbagai kalangan dari yang orang yang biasa-biasa sampai orang yang punya pengaruh luar biasa.
Kerap kali menemani Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara dan mengantar kepergian Presiden Prabowo ke luar negeri dan menjemputnya di bandara Halim selalu dilakukan.
Ternyata, bukan itu saja yang dilakukan Dasco.Atas perintah Presiden Prabowo, ia selalu bertemu dan berbincang mengenai kebangsaan dan kenegaraan dengan berbagai Ketua Umum partai.Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri salah satunya.
Menyikapi. Kiprah Dasco, batara.info menghubungi pengamat Politik CISA, Herry Mendrofa melalui sambungan WhatsApp, Senin siang (28/7/2025).
Menurut Herry, eksistensi Dasco sebagai figur kepercayaan utama Presiden RI kedelapan Prabowo adalah keniscayaan.
“Eksistensi Sufmi Dasco Ahmad dalam posisi strategis oleh Presiden Prabowo menegaskan dua hal utama. Pertama, kepercayaan penuh Prabowo terhadap loyalitas dan kapasitas politik Dasco. Kedua, ini merupakan sinyal kuat bahwa Prabowo akan tetap mengandalkan lingkaran internal Gerindra untuk mengawal program-program pemerintahannya,” ucapnya, Senin 28 Juli 2025.
Bahkan menurut Herry, Sufmi Dasco saat ini adalah tokoh sentral di partai yang memiliki pengaruh cukup besar.
“Sebagai Wakil Ketua DPR dan tokoh sentral di Partai Gerindra, Dasco telah menunjukkan kematangan dalam membangun komunikasi politik lintas partai, termasuk dalam menjaga stabilitas koalisi. Maka, tidak mengherankan jika Prabowo melihatnya sebagai figur yang mampu menjaga harmoni antara eksekutif dan legislatif di periode awal pemerintahannya,” tuturnya.
Sementara itu posisi strategis Sufmi Dasco kata Herry adalah bagian dari upaya mempertahankan konsolidasi dan tantangan bagi Prabowo dan Gerindra.
“Dari sisi politik praktis, posisi yang diberikan kepada Dasco juga bisa dibaca sebagai upaya konsolidasi internal Gerindra, mengingat Prabowo akan menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan agenda-agenda nasional. Memastikan orang-orang kepercayaannya berada di posisi kunci adalah langkah strategis yang umum dalam pola kepemimpinan politik,” ungkap Herry.