Bataraa.Info – Menjelang pesta demokrasi khusus untuk Pilpres 2024 yang dihelat pada 14 Februari 2024 atau tepatnya 12 hari lagi. Dukungan berbagai komunitas dari berbagai lapisan masyarakat terus mengalir kepasangan nomor urut 02 (Prabowo – Gibran)
Seperti dilakukan komunita Horas Bangso Batak (HBB) mempersembahkan Senandung dari Tapanuli untuk Prabowo-Gibran 2024 bersama para Seniman-seniman Tapanuli Sejabodetabek. Tentu harapannya agar para seniman ini jangan pernah takut berbeda. Karena berbeda adalah manifestasi daripada sebuah demokrasi, apalagi mengarah kepada pekerjaan para seniman yang mesti memilih hak politik yang sama dengan yang lain. “Perbedaan selalu ada. Ada yang suka ada yang tidak suka. Artinya, panggung seniman-seniman juga harus mampu menghidupkan demokrasi di tengah perbedaan yang ada itu,” ujar Feber MT Manalu, ketua panitia acara, di Cafe Mulia, Kebun Nanas, Jakarta (2/2/2024).
Acara dimulai dengan pembukaan dari ketua panitia, Feber Manalu jebolan Asia Bagus juga memandu dilanjutkan dengan senandung Tapanuli yang dirangkai acara yang apik, tortor, dansa Gemoy dari para perempuan muda Batak, trio-trio, baik solo dan group . Salah satu pengisi acara Hardoni Sitohang, seorang seniman pendiri Rumah Gondangta, tampil memainkan tulila.
Di tengah-tengah acara hadir Lamsiang Sitompul SH MH, Ketua Umum DPP Horas Bangsa Batak yang sudah jauh-jauh datang dari kota Medan untuk meyakinkan, bahwa seniman orang Batak bisa juga menunjukkan eksistensi di dalam demokrasi atau pesta Pemilu. Dia mengatakan, yang pasti pilihan politik itu tidak boleh membuat kita bermusuhan, karena buat kita sesuai dengan arahan Pak Prabowo bahwa politik itu jangan dibawa tegang-tegang, politik harus cair, harus merangkul dan yang pasti harus sotoy dan gemoy.
Lamsiang mengingatkan, agar seniman terus bertumbuh. Sejak dulu dirinya mengamati eksistensi para seniman Batak, kalau tahun 2000-an kalau lebaran dari Jakarta ke ke Surabaya bisa sampai hari bermaalam karen macet. Banyak orang yang menderita sampai ada yang meninggal, tatapi dengan adanya jalan tol semuanya jadi lebih cepat, lebih murah dan lebih aman. “Maka dengan pemindahan ibu kota pastilah aman Jakarta, masalahnya sudah terlalu banyak bebannya, itu harus kita dukung,” ujarnya di awal sambutannya.
Dia menambahkan, dengan jalan tol dimudahkan. “Saya hari itu dari Jambi ke Palembang, sudah sebentar sampai di Jakarta. Nanti akan tersanbung tol lintas Sumatera di Medan sendiri sekarang sampai Pamatang Siantar tentu kita maunya juga sampai ke Toba sampai ke Tarutung dan ini tentu yang harus dilakukan secara berkesinampungan. Maka tentu dengan presiden yang baru yang bisa mengerjakan itu semua menurut kita pasangan yang paling pasang pas ini adalah Prabowo-Gibran
Sementara itu, kalaupun ada mungkin pilihan yang berbeda, jangan pula jadi kebencian pada saudara kita. “Sebentar lagi akan berlalutan politik tanggal 14 tanggal Februari nanti. Jadi kalau mereka mungkin nyinyir menjelang Pemilu kita senyumin saja mereka, tetap saudara kita. Jadi saya bilang bagiku Prabowo-Gibran pilihan pertama dan utama. Pasangan yang lain saya tidak pernah menganggap mereka jelek, mereka saudara kita juga. Jadi ini kita pilih Prabowo-Gibran,” ujar pengacara ini.
Lalu, Prabowo-Gibran dari sisi musisi dan seniman, saya melihat menjadi perhatian kita ke depan. “Salah satu profesi yang paling unggul di Indonesia ini adalah seniman. Saya jalan-jalan dari Medan sampai Denpasar, bahkan sampai ke Makassar-Nusa Tenggara Barat, saya pikir tak ada orang Batak lagi, nyatanya orang Batak,” tambah Lamsiang.
“Saya pikir kita tak kalah dengan yang lain, ini tak ada lagi duanya, rata-rata orang bisa begitu, di Bali dan di mana pun, bahkan mungkin di luar negeri tetap eksis. Jadi ini perlu digalang mungkin melalui organisasi seniman, melalui organisasi masyarakat, tentu kita saling bersinergi, bagaimana memberdaya para artis dan seniman Batak ini sehingga kehidupannya lebih sejahtera,” jelasnya lagi.
Sementara itu, hadir juga dari TKN, Mangapul Silalahi SH, Wakil Komandan TKN Golf. “Saya juru bicara Koalisi Indonesia Maju wakil komandan relawan penanggung jawab zona Sumbagut, Sumut, Aceh, Sumbar Riau. Mengapa kita harus mendukung pasangan ini, secara pribadi saya mau katakan belum tentu proses pembangunan di Sumatera Utara khususnya di Danau Toba mendapat perhatian itu sebesar sekarang saya pikir Horas Bangso Batak harus mengambil peran itu, harus mengambil ada juga hutang sejarah kita Provinsi Tapanuli, ini harus diperjuangkan,” ujar pengacara koordinator Pembela Provinsi Tapanuli itu.
Mangapul, putera Papat ini juga menyebut, karya dari Jokowi di kawasan Danau Toba. “Sebentar lagi dari Kuala Namo akan akan sampai di Parapat, tetapi bukan itu persoalannya, persoalannya tidak ada kegiatan di sana tidak ada aktivitas di kawasan Danau Toba. Salah satu program pasangan kita ini dipastikan ada program 3 bulan pertama, 100 hari pertama itu adalah melakukan revitalisas.”
Mangapul juga mengajak agar Kawasan Danau Toba terus dikelola dengan baik. “Kawan-kawan kalian ini yang jelek-jelek ini dipercaya sebagai Kepala Badan saya yakinkan proses pembangunan akan kita lanjut, itu penting, harus ada semacam badan yang yang khusus untuk itu,” ujar Mangapul lagi.
Lagi, Mangapul mengingatkan, satu-satunya keresidenan yang belum provinsi itu adalah Tapanuli. Sumatera yang punya dua plat itu hanya Sumatera Utara BK dan BB. Memang betul Humbahas sudah berkembang, Toba sudah berkembang betul, Samosir sudah berkembang betul, Tarutung sudah berkembang kemudian dipecah. Tetapi habis itu apa?
Jadi sangat tidak ada alasan kita untuk tidak memenangkan pasangan ini, tidak ada alasan kita tidak memiki, 10 tahun terakhir pembangun Pak Jokowi di kawasan kita sangat masif. Kita tinggal melanjutkan, kita bisa bayangkan nanti Food Estate yang terbengkalai di Humbang Hasudutan sana harus dibangun lagi, harus ditanam tanaman yang pas bawang merah bawang putih. Kita tentu tak bisa melupakan hamijon. Kita punya sejarah bagaimana dulu Barus, Haminjon dari Humbahas masuk lewat Barus sampai seluruh dunia.
Mangapul menyebut, soal kerisauannya tidak adanya tokoh senior di orang Batak. “Kerisauan saya juga mengapa kita tokoh Sumatera Utara ini sudah tidak ada tokoh senior kita, terlepas apapun itu. Tidak ada Raja Lungguk, sudah tidak ada TB Silalahi, sudah tidak ada lagi. Pak Luhut sudah mulai sakit-sakitan, siapa generasi kedua orang Batak? Saya melihat mengapa kemudian Bang Maruarar Sirait memikirkan hal itu, karena dia tidak mendapat tempat lagi di partainya. Ini PR kita, memberikan kesempatan juga buat dia sebagai salah satu Putra Batak generasi kedua politik Indonesia yang akan muncul di pentas nasional, karena memang sudah waktunya.
“Jadi tidak ada alasan kita, Sumatera Utara 33 kabupaten kota, Sumatera Utara hari ini per hari ini itu sudah 54 persen kemenangan bukan lagi depan mata kita di depan kaki ini yang perlu kita jaga,” ujarnya mengakhiri sambutan.
Acara yang diinisiasi dan difasilitasi HBB kuah berencana dalam waktu dekat akan di resmi mendeklarasi di Rumah Kartanegara rumah pemenangan Prabowo-Gibran. “Nanti yang terima saya,” pesan Mangapul.
Acara dengan pesan moral agar Pemilu 2024 Pilpres dan Pileg jangan sampai memecah ikatan kebangsaan karena perbedaan dalam memilih calon presiden ataupun wakil presiden biasa. “Perbedaan pilihan jangan membuat kita bertengkar hanya karena perbedaan itu. Berbeda pilihan atau pandangan politik sejatinya hal yang wajar,” ujar Lamsiang.