Batara.Info – Cak Imin dalam orasinya pada acara Konsolidasi kader dan relawan AMIN di Surabaya , secara khusus meminta kader dan relawan untuk mengatasi kondisi tersebut ( minimnya masyarakat desa yg mengenal ANIES / AMIN ) .
Upaya terdebut sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh para relawan , akan tetapi upaya tersebut sering terkendala oleh ,
PERTAMA , sukarnya mendapat izin untuk kegiatan AMIN didesa .
KEDUA , minimnya dana yang tersedia untuk biaya mengkampanyekan pasangan AMIN di desa – desa sekaligus menjaga keberpihakannya pada AMIN agar berkelanjutan sampai dengan saat pencoblosan , berbarengan dengan gencarnya bagi – bagi uang atau bansos dari paslon lain pada masyarakat desa .
KETIGA ,
minimnya ketersediaan alat peraga kampanye .
KEEMPAT , pendampingan ahli hukum , untuk antisipasi intimidasi aparat pada kegiatan relawan jangkau desa .
Karena kegiatan jangkau masyarakat desa pilih AMIN , harus dilakukan oleh relawan dari desa setempat , yang umumnya kondisi ekonominya juga paspasan , maka dukungan finansial dari para pejuang AMIN di medsos , yang memiliki keterbatasan waktu dan tenaga untuk berjuang secara offline , namun memiliki keleluasaan ekonomi , sangat dibutuhkan .
Caranya dengan penggalangan dana melalui saweran ( crowd funding ) , seperti program sejuta baleho AMIN .
Cara penggalangan dana dengan saweran , sah menurut undang – undang KPU , hanya jumlahnya saja yang dibatasi .
Diawal th 2023 saat berbicara dg sahabatnya jurnalis FNN , Anies menyetujuinya , hanya Anies saat itu masih mempertimbangkan pengelolaannya.
29 hari menjelang pencoblosan , akan membuktikan kegigihan relawan AMIN , mana relawan AMIN yg sungguh – sungguh ingin memperjuangkan perubahan NKRI YG LEBIH BAIK , mana relawan AMIN yang hanya sekedar ingin menunjukan Eksistensi dirinya sebagai AMIN Lover yang militan .
(Yunan Arif)