MAKLUMAT KONSTITUSI KEMBALIKAN UUD 1945 YANG ASLI

Batara.info | Penyampaian Aspirasi Dewan Presidium Konstitusi yang diselenggarakan di Gedung Nusantara 4 , komplek DPR MPR dan di prakarsai oleh Ketua DPD Lanyala Mataliti , dihadiri oleh 1400 undangan , yang terdiri dari anggota DPD , Raja dan Sultan dari berbagai daerah , kalangan Akademisi , tokoh agama dan beberapa organisasi masyarakat , seperti FKPPI , Pemuda Pancasila , MASA dan beberapa ormas lainnya .
Adalah upaya menampung aspirasi masyarakat yang hadir kemudian menyerahkan hasil penyampaian aspirasi tersebut kepada Ketua MPR dalam bentuk maklumat . Tetapi karena ketua MPR tidak bisa hadir , maka maklumat tersebut dititipkan kepada para anggota MPR yang hadir , untuk disampaikan kepada ketua MPR .

Acara yang juga dihadiri mantan wakil presiden Indonesia ke enam , Bpk Jendral Tri Sutrisno , mantan kelapa staff angkatan Tyas Sudarto dan beberapa orang purnawirawan perwira tinggi dari seluruh angkatan .

banner 336x280

Pada intinya , meminta MPR segera melakukan Sidang Istimewa dengan agenda tunggal , mengembalikan undang – undang hasil amandemen ke undang – undang 1945 yang asli .

Telah terjadi 171 perubahan , dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 , pada undang 1945 yang asli . Dengan rincian perubahan sebagai berikut , pertama , tahun 1999 , 15 perubahan , kedua , tahun 2000 , 59 perubahan , ketiga tahun 2001 , 68 perubahan dan keempat tahun 2002 , 29 perubahan .

Dan ada beberapa undang – undang hasil perubahan yang keluar dari Pancasila sebagai falsafah bangsa . Satu diantaranya yang sangat penting adalah melemahnya kekuasaan MPR sebagai lembaga tinggi negara diatas Presiden , akibat hilangnya utusan golongan dan utusan ABRI dari keanggotaan MPR dan menguatnya kekuasaan presiden dengan diterapkannya kebijakan Presidential threshold .

Karena dengan diberlakukannya kebijakan Presidential threshold , membuat presiden menjadi pemiliki suara mayoritas di DPR , setelah ditambah dengan jumlah suara yang masuk dari partai yang anggotanya ikut terlibat di pemerintahan .

Jadi dengan hilangnya keanggotaan MPR dari utusan golongan dan ABRI dan menguatnya suara dukungan pada Presiden di DPR . MPR tak ubahnya seperti macan kertas . Jangan berharap ada pemakzulan terhadap presiden . [Yunan Arif]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *