Batara.info | Tragedi kemanusiaan terus menerus terjadi di Palestina akibat agresi militer yang dilakukan oleh Israel. Terbaru, Israel melancarkan rudal ke Rumah Sakit di Gaza.
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Dia mendorong agar persoalan ini dapat dicegah dengan upaya diplomatik antara Palestina dan Israel.
“Hubungan diplomatik harus diupayakan. Masalah ini tidak mudah. Oleh sebab itu, upaya nyata secara kemanusiaan, bantuan kepada masyarakat yang menderita harus diupayakan,” kata dia dalam Peduli Kemanusiaan untuk Mewujudkan Palestina yang Merdeka dan Berdaulat di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Dengan begitu, kata dia, bisa mengurangi penderitaan bagi rakyat Palestina yang menjadi korban dari kekejaman yang dilakukan oleh Israel. Selain itu, ia juga mendorong semua pihak agar terus menyuarakan gencatan senjata untuk menghentikan terjadinya tragedi kemanusiaan yang terus menerus terjadi di Palestina.
“Kita (juga) terus menerus (serukan) bantuan kemanusiaan kepada mereka. Mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan permasalahan, baik kenegaraan maupun kemanusiaan,” kata dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan tujuh tausiyah untuk merespons agresi militer Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza.
Tausiyah tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan tentang Perdamaian Palestina dengan Israel yang dikeluarkan di Jakarta, (11/10/2023). Berikut tujuh Tausiyah MUI:
- MUI menyatakan belasungkawa atas terjadinya korban jiwa di kalangan muslimin Palestina, dan mendoakan semoga dicatat sebagai syuhada, serta memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kemampuan dalam meneruskan perjuangan mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian di bawah ridho Allah SWT
- MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid seluruh Indonesia, dan melakukan Qunut Nazilah guna mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina dan semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi
- MUI menyerukan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan termasuk perang yang tidak akan selesai, karena itu menyerukan kedua pihak untuk melakukan gencatan senjata guna mewujudkan perdamaian abadi
- MUI meminta peran pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam menjalankan Amanat Konstitusi UUD 1945 dan melaksanakan langkah-langkah pro aktif dalam upaya mewujudkan perdamain abadi, agar penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan
- MUI mendukung segala bentuk ikhtiar bangsa Palestina untuk merdeka, berdaulat, demi mewujudkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. Upaya perdamaian salah satunya didasarkan kepada resolusi PBB tentang solusi dua negara, atau two state solution. Oleh karena itu, peperangan harus dihentikan dan seluruh pasukan ditarik mundur. Israel juga harus memberikan seluruh hak-haknya kepada bangsa Palestina sebagai bangsa yang berdaulat dan merdeka. Tidak boleh ada negara yang memprovokasi untuk berlanjutnya perang untuk mendukung Zionis dalam menganeksasi wilayah Palestina
- MUI mengajak negara yang bergabung dengan OKI dan negara di berbagai belahan dunia untuk melakukan dukungan atas kemerdekaan Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat. Mendorong OKI untuk melakukan pertemuan darurat membahas langkah-langkah strategis mendorong proses perdamaian
- MUI menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menggalang bantuan kemanusiaan melalui masjid, lembaga pendidikan, ormas Islam, lembaga filantropi yang legal guna memberikan dukungan kemanusiaan bagi korban dan mendukung perjuangan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
[MUI/ary]