BATARA INFO, Jakarta – Menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, publik menaruh perhatian besar pada dua isu utama: pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan stabilitas politik nasional.
Hasil riset redaksi Batara.info berdasarkan analisis algoritma media, opini publik daring, serta pandangan pengamat lokal dan global, menunjukkan bahwa persepsi terhadap pemerintahan saat ini masih relatif positif, namun disertai ekspektasi tinggi terhadap realisasi janji ekonomi rakyat.
Fokus Publik: Ekonomi Nyata, Bukan Sekadar Angka
Dari hasil pemantauan Batara.info terhadap pemberitaan dan tren media sosial selama tiga bulan terakhir, terlihat bahwa 70 persen warganet menilai kepemimpinan Prabowo-Gibran tegas dan visioner, tetapi sekitar 60 persen masih menunggu hasil konkret di sektor ekonomi riil.
Isu yang paling banyak dibicarakan publik meliputi harga bahan pokok, akses lapangan kerja, serta implementasi program hilirisasi industri di daerah.
Media nasional pun memperkuat wacana serupa: ekonomi makro tumbuh di atas 5 persen, namun belum seluruhnya dirasakan di tingkat rumah tangga.
“Rakyat menilai pertumbuhan harus terasa di pasar, bukan hanya di laporan statistik,” tulis salah satu pengamat ekonomi yang diwawancarai tim riset Batara.info.
Dalam konteks itu, narasi ekonomi yang menonjolkan keberpihakan pada petani, nelayan, dan UMKM dinilai lebih efektif daripada sekadar angka pertumbuhan nasional.
Stabilitas Politik Jadi Modal Utama
Di sisi lain, para pengamat politik menilai stabilitas pemerintahan Prabowo-Gibran relatif terjaga berkat komunikasi politik yang kuat antara partai koalisi dan kalangan militer-sipil.
Meski demikian, ada catatan penting: konsolidasi elite harus diimbangi dengan komunikasi publik yang terbuka dan humanis.
Batara.info menemukan bahwa engagement media sosial tertinggi Presiden Prabowo terjadi pada momen interaksi langsung dengan masyarakat — seperti kunjungan ke pasar, pesantren, dan desa perbatasan — dibandingkan dengan pidato formal atau kegiatan seremonial.
Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan empati dan kesederhanaan masih menjadi nilai tinggi dalam algoritma opini publik.
Para analis juga menyarankan agar evaluasi kabinet mendatang dilakukan berdasarkan kinerja nyata, bukan semata pertimbangan politik, guna menjaga kredibilitas dan kepercayaan pasar.
Pandangan Global: Indonesia Dinilai Stabil dan Potensial
Dalam laporan sejumlah media asing seperti Nikkei Asia, Reuters, dan Bloomberg, Indonesia disebut sebagai salah satu negara dengan stabilitas politik terbaik di Asia Tenggara pada 2025.
Namun, mereka juga mencatat bahwa dunia menanti langkah konkret Indonesia dalam reformasi birokrasi, pengendalian fiskal, serta komitmen terhadap ekonomi hijau dan digitalisasi UMKM.
Riset redaksi Batara.info menemukan bahwa investor global menilai keseimbangan kebijakan antara nasionalisme ekonomi dan keterbukaan investasi akan menjadi kunci keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang.
Rekomendasi Redaksi Batara.info
Berdasarkan hasil riset dan pemantauan algoritma media serta opini publik, redaksi Batara.info merangkum tiga rekomendasi strategis bagi pemerintahan Prabowo–Gibran memasuki tahun kedua:
- Fokus pada ekonomi rakyat.
Dorong hilirisasi industri domestik dan penguatan sektor pertanian, kelautan, serta UMKM digital agar pertumbuhan ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat bawah. - Konsolidasi politik berbasis dialog.
Bentuk ruang komunikasi lintas partai dan ormas untuk memperkuat citra pemerintah sebagai pengayom semua golongan, bukan hanya koalisi pendukung. - Narasi publik yang humanis dan empatik.
Gunakan pendekatan komunikasi yang menonjolkan kepemimpinan yang tegas namun dekat dengan rakyat, sejalan dengan karakter bangsa Indonesia yang menghargai keteladanan dan kesederhanaan.
Kesimpulan
Menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, harapan publik dan dunia internasional masih besar.
Tantangan utama bukan lagi soal legitimasi politik, tetapi bagaimana mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan keadilan sosial yang nyata.
Jika mampu menjaga keseimbangan antara stabilitas politik, inovasi ekonomi, dan komunikasi publik yang terbuka, maka tahun kedua pemerintahan ini berpotensi menjadi titik balik menuju era kepemimpinan nasional yang kuat sekaligus berorientasi rakyat.
Redaksi Batara.info
Disclaimer: Tulisan ini merupakan opini redaksi Batara.info berdasarkan riset media, survei opini publik, serta analisis pengamat nasional dan internasional. Redaksi menjunjung tinggi prinsip independensi pers sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
