Ketua Umum Sinode GBI, Pdt.Dr.Rubin Adi Abraham Bicara Museum Pentakosta dan Aksi Peduli Bencana Sumatera

Ketua Umum Sinode GBI (2023 – 2027) Pdt.Dr.Rubin Adi Abraham

Foto : Erha

BATARA.INFO, Jakarta – Di sisa dua periode kepemimpinannya sebagai nakhoda sinode GBI (2019 – 2023 dan 2023 – 2027) Pdt.Dr.Rubin Adi Abraham.M.Th, punya kerinduan dan rencana membuat museum pentakosta, yang akan ditempatkan di lantai 2 gedung Graha Bethel sekaligus kantor Sinode GBI, jelasnya kepada sejumlah wartawan media kristiani Indonesia usai acara ibadah perayaan natal BPP GBI, Auditorium Graha. Bethel, Jakarta, Jumat siang (19/12/2025).

Lanjut suami dari Lennawati Tanudjaja ini memberi alasan soal rencana museum pentakosta,  terutama supaya generasi muda mengetahui dan memahami sejarah, tegasnya dengan nada meyakinkan. Jadi, sejarahnya di mulai dari loteng Yerusalem (Kisah Para Rasul 2) , kegerakan pentakosta di Amerika Serikat yang dimulai 1901 dan 1906 dan dikenal dengan Church of God yang bermitra dengan GB sampai saat ini.

Sedangkan gerakan pentakosta masuk ke Indonesia tahun 1921 yang dibawa oleh misionaris Amerika Serikat. Tapi, sebenarnya nuansa pentakosta seperti adanya bahasa roh itu sudah ada di Indonesia sebelum tahun 1921, yang dibawa oleh misionaris Belanda, tetapi karena pentakosta dari Amerika Serikat lebih banyak dan populer diberitakan media massa, maka pentakosta Amerikalah yang dikenal, tuturnya.

Kemudian, GBI sendiri bermitra dengan Church of God yang disebut kegerakan pentakosta Amerika sejak tahun 1970 di Sukabumi.
Alasan berikutnya,  bahwa kehadiran museum pentakosta nanti, khususnya untuk generasi muda mengenal 7 ketua atau juga tokoh pendiri GBI, dan mengapa sampai diberi nama GBI, dan seterusnya.

Yang jelas dan pasti kehadiran museum Pentakosta nanti, bisa memberi warna edukasi dan nilai-nilai rohani terutama buat generasi muda, pintanya.

Aksi Bencana Sumatera
Sementara mengenai bencana di 3 Provinsi Sumatera (Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat), ayah dari Jessica, Jovita, Joy telah turun langsung  dengan bantuan  5.000 Tanggap Bencana (Tagana) GBI dari 60.000 Tagana seluruh Indonesia, sudah dikerahkan ke 3 provinsi tersebut. Untuk daerah Sibolga  bantuan beras 500 Kg  dan sembako telah dikirim menggunakan helikopter BNPB. Di Sibolga ada dua gereja diterjang bencana banjir bandang, dan pasti diperbaiki setelah banjir mereda dan tak ada lagi susulannya. Sebab itu yang paling penting, dan dananya sudah ada, yaitu sumbangan dari gereja-gereja GBI seluruh dunia, perorangan dan komunitas yang peduli bencana, tandas pria berusia 61 tahun yang selama menjabat Ketum Sinode GBI gajinya tak pernah diambil, melainkan dikhususkan untuk pembangunan dan pelayanan GBI di berbagai pelosok terutama di kawasan Indonesia Timur, termasuk juga untuk bencana di Sumatera. Bahkan, saya pun selain memberikan semangat kepada jemaat GBI di Sibolga dan Tarutung, jug melayani perayaan natal di Tarutung yang seharusnya di Sibolga, karena akses menuju Sibolga terputus, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *