Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB : Menegaskan Peran Indonesia Krusial dalam Kedamaian Global

Foto dan Sumber : Sekretariat Kabinet

BATARA.INFO, Amerika Serikat — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/9/2025) menyampaikan pidato yang menandai kembalinya Indonesia ke panggung diplomasi global sebagai negara yang aktif mempromosikan perdamaian, keadilan internasional, dan solusi konflik yang manusiawi. Pidato ini dianggap sebagai momen penting bagi posisi Indonesia di kancah internasional.

Poin-Poin Penting Pidato

Berdasarkan liputan media dan sumber resmi, berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan Prabowo dalam forum PBB:

  1. Pengakuan Negara Palestina Sekarang
    Prabowo menegaskan bahwa dunia harus segera mengakui Palestina sebagai negara. Keputusan ini dilihat sebagai langkah moral dan sejarah untuk mendukung rakyat Palestina.
  2. Perdamaian sebagai Prioritas Utama
    Ia menekankan bahwa mengakhiri perang, khususnya di Gaza, adalah prioritas utama. Prabowo juga menyerukan untuk mengatasi kebencian, rasa takut, dan kecurigaan antar pihak agar tercipta kedamaian yang dibutuhkan umat manusia secara lebih luas.
  3. Dukungan untuk Solusi Dua Negara (Two-State Solution)
    Solusi dua negara kembali disebut sebagai satu-satunya jalan yang adil dan berkelanjutan untuk konflik Palestina-Israel. Indonesia ingin melihat Israel dan Palestina hidup berdampingan secara aman dan bermartabat.
  4. Kesiapan Mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian
    Indonesia menyatakan kesediaannya untuk menyediakan pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping troops) jika ada mandat internasional yang jelas dan jika diperlukan.
  5. Desakan untuk Penghentian Bencana Kemanusiaan
    Dalam pidatonya, Prabowo mengecam kekerasan terhadap warga sipil dan serangan darat yang menimbulkan korban besar, termasuk anak-anak dan perempuan. Ia menekankan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza harus dihentikan segera.
  6. Peran Indonesia dalam Diplomasi Global dan Global South
    Ia memposisikan Indonesia bukan hanya sebagai negara yang menyuarakan isu-isu global, tetapi sebagai negara yang ingin mengambil bagian aktif dalam solusi nyata. Posisi Indonesia sebagai bagian dari Global South menjadi sorotan, dengan tuntutan agar tata kelola dunia lebih inklusif dan adil bagi negara berkembang.

Signifikansi & Reaksi

Pidato Prabowo dianggap sebagai momentum historis karena ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade seorang Presiden Indonesia hadir langsung dan berbicara dalam Sidang Umum PBB.

Media internasional dan dalam negeri melihat langkah ini sebagai penguatan posisi Indonesia di panggung Global South dan diplomasi bebas-aktif.

Ada harapan bahwa pernyataan mengenai pengakuan Palestina dan penegasan solusi dua negara akan mendorong aksi konkret dari komunitas internasional dan PBB sendiri.

Kesimpulan

Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB ke-80 mempertegas bahwa Indonesia melihat dirinya bukan sebagai pengamat, tetapi pelaku aktif dalam perdamaian dunia. Dari mendesak pengakuan Palestina hingga kesiapan memberikan pasukan penjaga perdamaian, Indonesia mencoba memainkan peran yang strategis sebagai jembatan diplomasi global. Bila ditindaklanjuti dengan kebijakan dan kerja sama internasional yang nyata, ini bisa menjadi tonggak bagi diplomasi Indonesia dan kontribusinya terhadap kestabilan dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *