Foto : Humas DPR RI
BATARA.INFO, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato tegas dalam Sidang Istimewa MPR/DPR yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025). Di hadapan anggota MPR, DPR, dan DPD, serta jajaran pejabat tinggi negara, Prabowo menyinggung langsung persoalan kelangkaan minyak goreng yang sempat mengguncang stabilitas harga kebutuhan pokok beberapa waktu lalu.
“Kelangkaan minyak goreng tidak boleh terulang lagi. Siapa pun yang bermain dengan kebutuhan rakyat, saya akan lawan, baik itu jenderal, pimpinan partai, bahkan dari Gerindra sekalipun,” tegas Prabowo, disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Sidang istimewa tersebut turut dihadiri Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, para menteri kabinet, Panglima TNI, Kapolri, pimpinan partai politik, dan tokoh nasional. Prabowo menegaskan bahwa negara harus berdiri di pihak rakyat, terutama dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok.
Prabowo juga mengingatkan bahwa praktik penimbunan dan kartel pangan adalah ancaman serius bagi kedaulatan ekonomi. “Jangan pernah kita takut pada siapa pun jika menyangkut kepentingan rakyat. Negara ini berdiri karena rakyat, dan untuk rakyat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut dinilai publik sebagai salah satu sikap politik paling berani yang disampaikan di forum parlemen dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa pengamat menyebut, kutipan Prabowo berpotensi menjadi momentum politik penting karena menyentuh isu yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekaligus menunjukkan sikap tanpa kompromi terhadap potensi pelanggaran, meski dari lingkaran kekuasaan sendiri.
Dengan pidato tersebut, Prabowo mengirim pesan kuat bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan mengedepankan ketegasan, transparansi, dan keberpihakan penuh kepada rakyat kecil.
