Batara.info | Bahagia rasanya bisa sampai di Ternate dan bertemu dengan masyarakat Ternate yang antusias menyambut perubahan.
Hal tersebut disampaikan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Minggu (28/1/2024).
Anies mengatakan, 14 tahun yang lalu kami hadir di Ternate bersama Indonesia mengajar untuk mengirim guru-guru ke pulau-pulau terpencil. Di sana anak-anaknya cerdas dan punya kemampuan karena makan ikan namun mereka tak punya kesempatan.
Insya Allah ke depan, tutur Anies, kami akan melanjutkan ikhtiar perubahan ini. Meneruskan perjuangan untuk menghadirkan kesetaraan dan keadilan bagi semua, kesetaraan dalam banyak hal terutama bagi hasil atas kekayaan alam yang ada di Ternate.
Silaturrahmi dengan Sultan Ternate
Saat di Ternate, Anies bersilaturahmi dengan Sultan Ternate ke-49, Hidayat M Syah. “Ini adalah sebuah kehormatan karena kita datang ke sebuah Kesultanan yang menjadi legenda di Nusantara,” ujar Anies.
Menurut Anies, kesultanan ini memiliki adat, tradisi yang mengakar kuat, jadi kami datang ke sini untuk memberikan rasa hormat, menyampaikan penghormatan dan kami berharap agar Kesultanan Ternate terus menjadi pilar penopang bagi kekuatan kebudayaan Indonesia, kekuatan persatuan Indonesia.
Disebutkan Anies, jadi ini adalah sebuah perjalanan kultural sekaligus juga pesan bahwa di tanah ini sudah ada kemakmuran, sudah ada kesejahteraan, sudah ada jangkauan dunia yang amat panjang.
Harapan Anies, mudah-mudahan dengan perubahan yang akan kita laksanan dapat mengembalikan tempat ini menjadi tempat yang memberikan kemajuan.
“Sebuah kehormatan pula bagi kami yang disambut dengan prosesi adat Joko Kaha. Sebuah ungkapan selamat datang dengan membilas kaki dengan air sentosa dan membersihkan dengan rumput fartagu,” pungkas Anies. [ary]
