Menkopolhukam Mahfud MD (tengah), Kepala BP2MI Benny Rhamdani (kanan), dan Romo Antonius Benny Susetyo (kiri) dalam perbincangan terbatas terkait penanganan TPPO, di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Foto Humas BP2MI.
BATARA.Info – “Di tahun politik ini, jangan sampai soal data, keseriusan dan perjuangan pemerintah dianggap tidak ada. Koordinasi terus dilakukan, Pak Menko meminta BP2MI sebagai salah satu leading sector untuk memaksimalkan pencegahan dalam penanganan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang),” begitulah salah satu satu penggalan kalimat pertemuan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang mendadak ‘diperintah’ Menkopolhukam Mahfud MD untuk bertemu dan berbicang dengannya di ruang kerja Menko Polhukam kawasan Medan Merdeka Barat, yang diintip media Batara. Info di Facebook Kepala BP2MI, Kamis (5/10/2023).
Benny Rhamdani tak sendirian, hadir juga dalam perbincangan terbatas tersebut Romo Antonius Benny Susetyo atau biasa disapa Romo Benny.
Ada isu, problem, dan hal-hal krusial yang sifatnya mendesak kita bahas. Satgas TPPO mengemban amanah, bahkan perintah direct dari Pak Presiden Jokowi. Artinya negara begitu peduli pada nasib Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya.
Yang jelas dan pasti, Benny Rhamdani selalu menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) selalu menjadi perhatian utamanya. Bukan hanya di tempat kerjanya di luar negeri, tetapi begitu hendak berangkat ke luar negeri, yang melepasnya Presiden, Menteri, dan pejabat negara. Bahkan, ketika hendak pulang berlibur atau habis kontraknya PMI begitu sampai di bandara Soeta, tidak ada pungutan apapun. Selain itu, PMI juga penyumbang devisa nomor 2 setelah Migas, pungkasnya.