Batara.info | Pemprov Jatim menyalurkan sembilan bantuan sosial secara bersamaan di Pendopo Kabupaten Jombang pada Minggu (17/9/2023) sore. Bantuan ini merupakan wujud intervensi pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin (18/9/2023).
“Penerima manfaat telah menerima dalam buku tabungan Bank Jatim yang ditunjukkan dan diangkat bersama,” ujar Khofifah.
Selain untuk memperkuat daya beli masyarakat, kata Khofifah seluruh bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan suntikan di tengah meningkatnya harga bahan pokok yang sedang terjadi.
Khofifah menuturkan, setelah mendapatkan bantuan ini, masyarakat bisa membeli beberapa bahan pokok dan komoditi pangan lainnya yang ada di Pasar Murah yang kami selenggarakan. Harganya tentu di bawah harga pasar.
Khofifah kemudian menyebutkan bantuan yang diberikan, pertama Bantuan Kemiskinan Ekstrem yang dibagikan kepada 650 penerima. Tiap orang penerima mendapatkan Rp1,5 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada 30 orang penerima.
Kedua, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Buruh Pabrik Rokok Lintas Wilayah kepada 630 orang. Disalurkan secara simbolis diserahkan kepada 20 orang penerima yang masing-masingnya menerima senilai Rp1,5 juta per orang.
Ketiga, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) untuk 104 penyandang disabilitas di Jombang. Bantuan diserahkan secara simbolis diserahkan kepada 4 orang penerima. Tiap penerima memperoleh hak bantuan sejumlah Rp900 ribu per tahap, ditambah alat bantu disabilitas berupa kursi roda standar untuk 1 orang penerima.
Keempat, diserahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus kepada 417 penerima. Bantuan tersebut secara simbolis dibagikan kepada 50 orang lansia sejumlah Rp500 ribu per tahap.
Kelima Bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) diberikan kepada 102 penerima yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang penerima dengan nilai Rp3 juta per orang, serta keenam bantuan untuk 20 orang Tagana sejumlah Rp750 ribu per triwulan, dan ketujuh Bantuan untuk 10 orang TKSK sejumlah Rp1,5 juta per triwulan.
Kami juga menyerahkan bantuan zakat produktif dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim kepada 100 pengusaha ultra mikro. Dimana masing-masing penerima mendapatkan Rp500 ribu.
“Semoga manfaat barakah,” demikian tutup Khofifah. [ary]