FAO: 43,5% Penduduk Indonesia Tak Mampu Beli Makanan Sehat, Ahli UGM Sebut Harga Masih Terlalu Mahal

Editor : Gembong Wiroyudo

BATARA.INFO, Jakarta — Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mencatat bahwa sebanyak 43,5 persen penduduk Indonesia belum mampu membeli pangan sehat. Laporan tersebut menyoroti masih terbatasnya akses masyarakat terhadap makanan bergizi dan tingginya biaya kebutuhan pangan sebagai kendala utama.

Menurut FAO, kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih berjuang memenuhi kebutuhan gizi seimbang di tengah kenaikan harga bahan pangan dan tekanan ekonomi rumah tangga.

Guru Besar Bidang Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sri Raharjo, mengakui bahwa harga pangan sehat di Indonesia masih tergolong mahal. Berdasarkan perhitungannya, dengan harga pasar saat ini, setiap orang membutuhkan sekitar Rp 40.000 per hari untuk tiga kali makan sehat yang mencakup asupan protein nabati dan protein hewani.

“Harga pangan sehat di Indonesia relatif masih mahal, sehingga banyak masyarakat kesulitan menjangkau menu bergizi seimbang,” jelas Prof. Sri Raharjo.

Para pakar menilai, tantangan utama bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga kemampuan daya beli masyarakat. Pemerintah diharapkan memperkuat kebijakan pangan berkelanjutan dan memperluas program pangan murah agar akses terhadap makanan sehat dapat dinikmati lebih banyak keluarga.

Sementara itu, publik di media sosial ramai menyoroti pentingnya edukasi gizi, subsidi pangan sehat, dan inovasi pertanian lokal agar harga bahan pangan bergizi bisa lebih terjangkau. Narasi ini menguat sebagai bagian dari kesadaran publik terhadap gaya hidup sehat dan pencegahan stunting, dua isu yang kini semakin diperhatikan masyarakat luas.

Dengan angka 43,5 persen tersebut, tantangan ketahanan pangan nasional tak lagi sebatas produksi, namun juga pemerataan akses dan keberlanjutan ekonomi masyarakat.

Tag & SEO Keywords:

pangan sehat, FAO Indonesia, harga makanan sehat, UGM, Sri Raharjo, ketahanan pangan, pangan bergizi, harga pangan mahal, batara info, berita ekonomi rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *