Golkar Apresiasi Hibah Kapal Sampah dari ‘Coldplay’ untuk Sungai Cisadane

Batara.info | Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi hibah kapal jenis interceptor dari band asal Inggris, Coldplay, yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Kapal canggih bernama Neon Moon II, hasil kerja sama Coldplay dengan The Ocean Cleanup, kini siap beroperasi di Sungai Cisadane.

Bang Zaki, biasa disapa, turut serta melakukan persiapan kapal pembersih sampah. Dia menyatakan rasa syukur atas hibah yang diberikan band Coldplay.

“Alhamdulillah, kapal ini sekarang ada di hadapan kita,” kata Bang Zaki yang juga Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Bang Zaki berharap, hibah ini terealisasi dengan dukungan Kemenko Marves dan Kementerian PUPR.

Kapal ini, dengan biaya pembuatan mencapai USD 777.000, menjadi satu-satunya interceptor yang beroperasi di Indonesia.

Perakitan kapal ini dirangkai di Dok Koja Bahari dalam waktu hanya 12 hari.

Bang Zaki, yang terlibat aktif dalam proses hibah ini, menyampaikan terima kasih kepada The Ocean Cleanup dan Coldplay atas kontribusinya.

Dengan kapal ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah di Sungai Cisadane, yang mencapai 130 ton per hari.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ocean Cleanup yang sudah bekerja keras membawa kapal interceptor. Terima kasih kepada Coldplay yang ikut membantu memberikan sponsorship kepada interceptor ini,” terang Bang Zaki.

“Kapal interceptor yang kita proses hampir 2 tahun lalu sudah bisa kita lihat, terpasang serta beroperasi dengan baik,” ungkap dia.

“Ini juga harus jadi ide, agar bisa bikin kapal serupa, sehingga ada transfer teknologinya untuk kelestarian lingkungan,” lanjutnya.

Kapal Interceptor Neon Moon II, yang bertenaga surya dengan baterai lithium, akan mencegah sampah plastik mencapai laut.

Bang Zaki berharap teknologi ini menjadi contoh untuk menyelesaikan permasalahan sampah di bantaran sungai secara lebih luas.

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan bank sampah dan melatih masyarakat dalam pemilahan sampah.

Kapal yang bisa menampung 1,5 ton sampah, itu diharapkan dapat mengurangi dampak sampah plastik yang mencemari sungai dan laut.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat, mudah-mudahan dengan kedatangan interceptor ini, sampah di Sungai Cisadane bisa kita angkut dengan baik,” tutup Bang Zaki. [Golkar/ary]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *